Sebanyak 22 Kelurahan di Kota Cirebon kini dinyatakan Zona Merah, jumlah warga yang terpapar semakin bertambah.
Jumlah yang terbayak pertama adalah dari klaster keluarga, kedua dari klaster perjalanan yang datang dari luar Kota Cirebon dan yang terakhir dari klaster tenaga kesehatan.
Oleh karena itu hari ini Selasa, 17 November 2020 PMI kota Cirebon, PMI Provinsi Jawa Barat dan Damkar melakukan penyemprotan ke seluruh wilayah kota Cirebon yang disemprot dengan Disinfektan, serta membagi-bagi ratusan masker dan menghimbau dan mengajak masyarakat Kota Cirebon untuk memutus matarantai virus Covid-19 dengan disiplin tetap memakai masker, disiplin cuci tangan dan menjaga jarak/ tidak berkerumun.
Demikian Bapak Sekretaris Daerah Cirebon Drs. H. Agus Mulyadi, M. Si, Bapak Ketua PMI Kota Cirebon dr. H. Edial Sanif, Sp.JP dan Bapak Erlan Suherlan, SH sebagai Kepala Markas PMI Provinsi Jawa Barat menyampaikan pesan Bapak Ketua PMI Provinsi Jawa Barat Bapak Irjen Pol. Purn. Drs. H Adang Rochjana, bahwa kegiatan penyemprotan disinfektan ini merupakan tugas PMI selain tugas melakukan Promosi Edukasi kesehatan yang dilakukan di seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan tersebut menggunakan satu unit mobil gunner blower dari PMI Prov Jabar, satu unit Mobil Grand Max khusus penyemprotan Disinfektan, 5 unit sepeda Motor untuk membagi masker kepada masyarkat dan satu unit dari Damkar. Kegiatan penyemprotan disinfektan kurang lebih dari 2 jam dan dilanjut kembali pada pukul 14.00 hingga sore jam 16.00 WIB yang mengguyur seluruh wilayah di Kota Cirebon.
Bapak Erlan Suherlan menambahkan bahwa kegiatan Penyemprotan Disinfektan yang dilakukan PMI Provinsi Jawa Barat berlangsung sejak 19 Maret 2020. Di antaranya penyemprotan desinfektan di 27 kabupaten/kota PMI di Jawa Barat. Kegiatan tersebut melibatkan relawan dan juga unsur kewilayahan.
Penyemprotan desinfektan yang berlangsung sejak 19 Maret 2020 tersebut sampai Selasa, 17 November 2020 telah menyemprot di 7.329 lokasi.
Dari jumlah titik 7.329 lokasi tersebut meliputi 1.753 pemukiman, 820 kantor pemerintahan, 1.297 rumah ibadah, 1.982 sarana pendidikan, 225 tempat pelayanan kesehatan (Puskesmas dan klinik), 25 bandara/terminal/stasiun, 36 gedung PMI, 28 kantor unit donor darah dan tempat lainnya sebanyak 1.219 lokasi.
PMI Provinsi Jawa Barat hingga Selasa, 17 November 2020 telah mendistribusikan logistik untuk masyarakat melalui PMI Kabupaten/Kota 80.000 pasang sarung tangan ,172 alat pelindung diri (APD), 59.700 pst Hazmat, 60 galon isi 20 liter handsanitier, 120 galon isi 20 liter desinfektan, 169 alat semprot 161 unit baik ke PMI maupun ke instansi TNI/Polri dan 3.000 pcs masker dan 297.846 box PHBS (Pola Hdup Bersih dan Sehat) antara lain berisi sabun mandi, masker dan handsanitizer.
Dari 23 Unit Donor Darah di PMI Kab/Kota di Jabar hingga Selasa 17 Novembe 2020 stok darah yang sudah diolah di laboratorium UDD PMI setempat yang dilaporkan ke Posko PMI Provinsi Jawa Barat tercatat sbb: Gol. A 177 labu, Gol B 144 labu, gol AB 78 labu, gol O 156 labu.
Discussion about this post