Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Barat melakukan monitoring dan peninjauan lapangan proses permodelan perkuatan rumah aman gempa (Retrofitting) yang saat ini dilaksanakan oleh PMI Kota Sukabumi
“Kegiatan monitoring ini untuk melihat langsung dilapangan permodelan perkuatan rumah aman gempa yang saat ini sudah dilaksanakan oleh PMI kota Sukabumi sebagai rangkaian program kesiapsiagaan bencana gempa bumi yang berada di kota Sukabumi provinsi Jawa Barat,”ujar Sekretaris PMI Provinsi Jabar Kombes. Pol. (Purn).Ruhanda, minggu (9/5).
Menurutnya, kegiatan monitoring ini merupakan rangkaian dalam rangka kunjungannya ke PMI kabupaten Kota untuk meninjau langsung kesiapaan pelayanan Pos Pertolongan Pertama (PP) dan Ambulans yang saat ini sudah dilaksanakan serentak oleh PMI Kabupaten dan kota di wilayah jawa Barat.
Menurutnya, sesuai perintah Ketua PMI Provinsi Jawa Barat Bapak Irjen Pol (Purn) Drs. Adang Rochjana, dalam rangka membantu pihak kepolisian untuk mensukseskan operasi kemanusiaan ketupat lodaya 2021. PMI akan mengerahkan seluruh personil dan ambulannya untuk memberikan pelayanan kemanusiaan kedaruratan bila ada yang membutuhkan.
“Dalam kesempatan ini kitapun melakukan monitoring permodelan konstruksi retrofitting rumah aman gempa di Kelurahan Baros, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. Program Retroffiting Berbasis Masyarakat ini dilaksanakan oleh PMI Kota Sukabumi, dengan dukungan PMI Pusat, Palang Merah Amerika dan Usaid,” ungkap Ruhanda.
Menurutnya, berdasarkan pantuan dilapangan, teknik yang diterapkan dalam pembangunan ini, yaitu ferosemen. Teknik ini menjadikan alternatif untuk memperkuat dinding bangunan dengan cara menambahkan anyaman kawat besi. Teknik model seperti ini di klime mampu menahan beban dinamis pada saat terjadi bencana gempa.
Dengan adanya pembangunan rumah aman gempa, dapat menjadi percontohan masyarkat akan pentingnya rumah aman gempa untuk investasi keamanan keluarga kita dari potensi bencana.
“Ini akan menambah daya tarik kepada warga bahwa betapa pentingnya membangun rumah yang aman terhadap bencana. Terutama gempa bumi, karena Wilayah Sukabumi menjadi Jalur Sesar Cimandiri,”kata Ruhanda.
Dalam kunjungan lapangan ini dihadiri juga ketua PMI Kota Sukabumi beserta jajaran pengurus serta dihadiri juga para relawan SIBAT yang berada di Kelurahan Baros.
Discussion about this post